Sabtu, 04 Agustus 2012

Zat Adiktif dan Psikotropika


Pengertian Zat Adiktif dan Psikotropika 



              Zat adiktif adalah bahan atau zat yang dapat menimbulkan kecanduan dan ketergantungan bagi pemakainya. sedangkan Psikotropika menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1997 adalah bahan atau zat baik alamiah maupun buatan yang bukan tergolong narkotika yang berkhasiat psikoaktif pada susunan saraf pusat. Yang dimaksud berkhasiat psikoaktif adalah memiliki sifat mempengaruhi otak dan perilaku sehingga menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku pemakainnya.


MACAM-MACAM ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

Zat adiktif dan psikotropika pada mulanya berasal dari tumbuh-tumbuhan, misalnya: daun tembakau (Tobacco sp.), daun ganja (Cannabis sativa), opium (Papaver somniferum) dan kokain (Erythroxylum coca). Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan manusia dapat membuat berbagai jenis zat adiktif dan psikotropika buatan yang memiliki kemampuan sama dengan zat alami.

Beberapa contoh zat adiktif dan psikotropika adalah: 
  1. Zat yang terkandung dalam rokok
  2. Alkohol
  3. Ekstasi
  4. Sabu-sabu
  5. Ganja
  6. Opium
  7. Kokain
  8. Morfin
  9. Heroin

yuuk kita simpulkan bersama tentang zat-zat apa saja yang terkandung dalam Zat adiktif dan psikotropika :

1. Zat dalam rokok
        Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida. 
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. 
Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. 
Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.


2. ALKOHOL 


Alkohol adalah minuman senyawa yang dapat memberikan efek samping kecanduan dan memabukan .Alkohol jika diminum oleh manusia dapat menyebabkan kantuk, bahkan ada yang bersifat racun, yaitu metanol


Efek setelah minum dalam jumlah besar : 
- banyak sekali berbicara 
- nausea  ( ‘neg ) 
- muntah 
- sakit kepala, pusin
- rasa haus 
- rasa lelah 
- disorientasi 
- tekanan darah menurun 
- refleks melambat 
  
Akibat Penggunaan – Jangka Panjang : 
- Kegelisahan 
- Gemetar / tremor 
- Halusinasi 
- Kejang-kejang 
- Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan hati   




3. Ekstasi 









     MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) atau yang umumnya dikenal sebagai ekstasi memiliki struktur kimia dan pengaruh yang mirip dengan amfetamin dan halusinogen. Ekstasi biasanya berbentuk tablet berwarna dengan disain yang berbeda-beda. Ekstasi bisa juga berbentuk bubuk atau kapsul.


Seperti kebanyakan obat terlarang, tidak ada kontrol yang mengatur kekuatan dan kemurnian salah satu jenis narkoba ini. Bahkan tidak ada jaminan bahwa sebutir ekstasi sepenuhnya berisi ekstasi. Seringkali ekstasi dicampur dengan bahan-bahan berbahaya lainnya.
Nama-nama lain: Dolphin, Black Heart, Gober, Circle K, dll.
Efek samping pada tubuh pemakaian ekstasi?
- Perasaan gembira yang meluap-luap.
- Perasaan nyaman.
- Rasa mual.
- Berkeringat & dehidrasi (kehilangan cairan tubuh).
- Meningkatnya kedekatan dengan orang lain.
- Percaya diri meningkat dan rasa malu berkurang.
- Rahang mengencang dan gigi bergemeletuk.
- Paranoia, kebingungan.
- Meningkatnya kecepatan denyut jantung, suhu tubuh dan tekanan darah.
- Pingsan, jatuh atau kejang-kejang (serangan tiba-tiba).




Posting Selanjutnya dapat di lihat di  posting berikutnya :) 

1 komentar:

  1. makasih buat artikelnya, sangat berguna bagi saya, sekali lagi terima kasih

    BalasHapus